Semangat Perjuangan

Sesiapa yang hendak mengetahui kedudukannya di sisi Allah maka lihatlah kedudukan Allah di dalam hatinya. Sesungguhnya Allah SWT meletakkan kedudukan hambanya di sisiNya sebagaimana hamba meletakkaNya di dalam dirinya."

Jumaat, 7 November 2008

KemBaLi DaN PerGi


sahabat ,

Apakah kita diantara orang - orang yang kembali atau yang pergi "kembali" membawa maksud disini ialah orang yang telah bertaubat kepada Allah atas kesalahan dosa - dosa yang telah dilakukan olehnya,yang pernah dikerjakan selama mana ia berenang dalam lautan hidup yang penuh onak dan duri,sedangkan yang dimaksudkan dengan hamba yang pergi ialah seorang yang melupakan tugas hidupnya,melupakan Allah dan agamanya,melupakan janji janji dan amanahnya.

Ada orang yang "kembali" dan ada pula yang "pergi" sebanyak yang datang sebanyak itu juga yang pulang.Manusia yang mengerti akan tujuan hidup dengan sebenarnya,tahu bahawa sesudah hidup didunia ada lagi hidup diseberang makam,iaitu hidup yang kekal dan abadi,tetapi dalam kehidupan itu ia terlanjur melakukan dosa dan kesalahan,akan tetapi ia kembali meminta ampun kepada Allah atas dosa dosanya,maka itu adalah manusia yang masih beruntung.

Ada pula manusia yang hidup dunia ini tidak pernah mengerjakan amal - amal soleh baik untuk hari kemudian apatah lagi usaha usaha yang dipandang baik oleh masyarakat,baginya dunia ini adalah tempat mencari hidup dan apa yang terjadi sesudah hidup tidak perlu difikirkan sekarang,mereka inilah dikatakan manusia "duniawi".kehidupan mereka semata mata untuk dunia dan rohnya juga akan tinggal didunia dan tidak naik kelangit bagi mendapatkan tempat yang sewajarnya.

Manusia inilah yang menjadi tata karma pergaulan hidup,rosak binasa,tidak senang melihat orang lain senang,tidak ingin melihat orang lain maju,cemburu dan irihati,orang orang inilah yang kehilangan petunjuk sepertimana yang difirmankan oleh Allah dalam surah al Bakarah yang maksudnya" sama saja bagi mereka diperingatkan atau tidak,mereka tidak akan mempercayainya"

Manusia "ukhrawi" ialah manusia yang menggunakan setiap nafasnya yang keluar,gerak geri dan tindak tanduknya semata mata ada pertalian dengan hidupnya di hari kemudian.kala ia berusaha dan mendapat nikmat ia bersyukur kepada Tuhan dan dipelihara nikmat itu,tidak sombong dan tidak takbur,bagi mereka seperti ini perkerjaannya adalah menjadi ibadah.

Kearah inilah tujun hidup di dalam Islam,yang sentiap kali dilupakan oleh manusia ...jika terjadi sesautu kesilapan dan keslahan didalam hidupnya segera ia bermohon kepada Tuhan atas kesalahan kesalahan dan berjanji tidak akan melakukanya lagi.itulah orang orang yang bertaubat dan itulah golongan al awwabin.

1 ulasan: