SEORANG pegawai istana menjemput Syeikh Nasruddin untuk berburu dihutan.Tetapi Nasruddin diberinya kuda yang jalannya amat lambat sekali.Nasruddin diam sahaja,sudah tentu pegawai istana itu berlari laju dengan kudanya yang tangkas.
Tiba - tiba hujan turun dengan lebatnya,dan tiada tempat untuk berlindung.Pegawai istana bersama sama kawannya basah kuyup.tetapi Nasruddin,begitu hujan turun,beliau melepaskan semua pakaiannya dan melipatnya,kemudian ia duduk diatas longgokan kayu kering.
Setelah hujan berhenti, Nasruddin memakai kembali persalinannya dan kembali keistana maka terkejutlah pegawai istana apabila melihat Nasruddin datang dengan pakaian yang tidak basah sedikit pun.Dengan kuda yang begitu tangkas pun ,mereka semua tidak dapat menghindari hujan."Itu berkat kuda yang engkau berikan padaku." ujar Nasruddin.
Keesokan paginya Nasruddin diberikan kuda yang perkasa oleh pegawai istana,sementara kuda yang diberikan kepada Nasruddin semalam dipakainya sendiri.
Hujan turun lagi dengan lebatnya,kuda pegawai istana itu berjalan dengan begitu lambat sekali sehingga ia menjadi lebih basah lagi dari hari sebelumnya.Sementara Nasruddin melakukan perkara yang sama seperti kelmarin.
Sampai diistana ,Nasruddin tetap kering
"Ini semua salahmu!"teriak pegawai istana tersebut "kamu membiarkan aku mengenderai kuda yang malas ini."
"mungkin,"kata Nasrrudin,"tapi engkau tidak melakukan apa - apa untuk melindungi dirimu agar tetap kering".
Tiada ulasan:
Catat Ulasan